kuulangi lagi mentah2 kata yg tertelan di dalam ganyang patahan lidah." cokelat...cokelat...cokelat"
ah... apa tak lbh sekedar permainan kertas monopoli hah? semut2 berkebaya merah muda itu bergerombol tersenyum simpul
menyambutmu..kedatangannu dengan red carped dasi warna warni...topi merah miring... tertawa terbahak.. ingin ku lepaskan smuanya.. ku letakkan genggaman nyali berpacu deras merangkai pita2 rumit bergulung2 itu.
sudahlah.. itu hnya alur permainan hitam putih saja... raharjo menatap dalam2 cokelat itu sambil berucap: " cokelat ini.. buatmu..matahariku"... angin menjadi deruan haru tak bertuan.. ah anak muda.. apa beda angka 14 dan 15?
apalah artinya... apalah senyawanya? kau hanya tak mengerti... kertas hitam putih itu hanya sedang membuatmu berputar-putar banyak kali tanpa memberimu sekat berhenti.sejenak....menempelkan wajah lembutmu di atas bantal..dan tidurlah dengan pulas... cokelat...cokelat...hanya cokelat se cokelat cokelatanya.hah..
About the author
Donec non enim in turpis pulvinar facilisis. Ut felis. Praesent dapibus, neque id cursus faucibus. Aenean fermentum, eget tincidunt.